Rabu, 30 Januari 2013
JENIS JENIS SOFTWARE AKUNTANSI
1. MYOB Ver. 13Kelemahan:1. Database MYOB merupakan database yang dikunci, artinya pengguna tidak dapat melakukan modifikasi laporan, modifikasi field di MYOB, sehingga customization apabila diperlukan relatif sulit dipenuhi oleh MYOB.2. MYOB merupakan software buatan luar negeri sehingga tidak ada feature perpajakan di dalamnya. Pembuatan laporan yang berkaitan dengan perpajakan seperti form pelaporan PPN dan lainnya tidak tersedia di dalam MYOB dan harus dikelola di luar software MYOB.3. Tidak ada module fixed assets, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk mengelola assets yang dimiliki maka tidak dapat dipenuhi oleh MYOB. Contoh bidang usaha yang memerlukan antara lain adalah persewaan genset yang memerlukan pengelolaan keberadaan lokasi, maintenance, jenis barang dan lainnya.4. Kelemahan Multi Warehouse yang mengakibatkan pengelolaan atas barang konsinyasi relatif sulit dikelola di dalam MYOB.5. MYOB tidak dapat digunakan untuk mengelola perusahaan dengan multi company, artinya laporan konsolidasi tidak dapat diharapkan dapat dibuat dengan menggunakan MYOB.Kelebihan:1. Easy of use; MYOB menawarkan kemudahan dalam penggunaannya, artinya pengguna dapat mempergunakan MYOB walaupun yang bersangkutan tidak memiliki latar belakang pembukuan sama sekali. Kuncinya adalah setup dan implementasi yang baik. Hal tersulit dan yang paling penting dalam penerapan MYOB adalah pada saat proses setup, dimana proses bisnis yang ada di dalam perusahaan di otomatisasi dengan mempergunakan alat bantu MYOB, sehingga dalam pelaksanaan kesehariannya, pengguna hanya mengikuti proses bisnis yang telah disusun sebelumnya.2. Accounting Power; Software MYOB telah cukup lama dikembangkan dan secara berkesinambungan mengeluarkan perbaikan release. Sehingga pengelolaan informasi dengan menggunakan software MYOB cukup dapat diandalkan. Sepanjang setup yang dilakukan telah dilakukan dengan baik dan benar, MYOB dapat mengeluarkan laporan yang dapat diandalkan.3. Feature Job dan Category yang dapat digunakan untuk pengelolaan proyek serta departmentalisasi, sehingga dapat diperoleh laporan manajemen per proyek maupun per departmen yang berguna bagi manajemen untuk mengetahui kinerja dan sebagai dasar langkah perbaikan yang harus dilakukan.4. Proses instalasi dan maintenance yang murah. Instalasi MYOB dapat dilakukan dengan mudah dan biasanya tidak dipungut biaya maintenance tahunan, artinya walaupun release terbaru telah dikeluarkan oleh MYOB, para pengguna release sebelumnya tetap masih dapat menggunakannya, dan apabila diperlukan bisa dilakukan pembelian upgrade dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pembelian baru.5. Tenaga kerja yang mengetahui dan paham atau setidaknya mengetahui MYOB cukup banyak ditemui di pasar. Telah banyak berkembang lembaga pendidikan baik lembaga kursus maupun lembaga pendidikan tingkat universitas yang mengajarkan software MYOB sebagai bagian dari pelajaran Accounting.6. Dapat digunakan untuk memantau 3 tahun periode pembukuan, artinya dalam kurun 3 tahun manajemen masih dapat melihat transaksi selama 3 tahun kebelakang tanpa perlu melakukan proses tutup buku.7. Nilai investasi yang relatif murah. Harga produk termahal adalah kurang dari USD 1.000,- (diluar training dan implementasi). Kuncinya adalah pelaksanaan setup dan implementasi. Pilihlah perusahaan yang memiliki tenaga yang telah memiliki pengalaman dalam melakukan implementasi MYOB. Lebih banyak perusahaan yang telah diimplementasikannya; tentunya lebih banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari pengalaman konsultan tersebut.8. Jangka waktu implementasi yang relatif cepat. Sepanjang data untuk keperluan implementasi seperti data detail neraca dan rugi laba dapat anda siapkan dengan cepat; maka implementasi MYOB akan dapat diselesaikan dengan cepat pula.2. Microsoft Office Accounting Express (MOAE)Kelebihan:1. Pengoperasian MOAE sangat mudah tanpa memerlukan pengetahuan akuntansi2. Dimana aplikasinya hanya memasukkan data transaksi dari data sumber (faktur, slip setor, dan nota-nota lainnya) tanpa harus melakukan penjurnalan terlebih dahulu.3. bisa secara otomatis menghasilkan laporan keuangan atau laporan lainnya sewaktu-waktu.4. menyediakan fitur pengelolaan data klienKelemahan:1. Dalam hal perpajakan (MOAE) tidak memfasilitasi kepentingan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.2. Untuk fitur - fitur pajak yang tersedia yaitu dengan menginput tarif pajak tunggal yang ingin dibebankan terhadap suatu transaksi.3. Accurate AccountingKelebihan:a. sangat mudah sangat aplikatif bagi proses bisnis UKM di Indonesiab. Dalam hal kepentingan perpajakan, Accurate telah menyediakan fitur Pajak Penjualan (PPn) yang berlaku di Indonesia.c. Standar akuntansi yang digunakan pun sudah sesuai dengan standar akuntansi yang ada di Indonesia, terkait pencatatan dan pelaporan keuangannya.d. Nilai transaksi yang dapat dicover software ini bisa mencapai 15 digit atau setara dengan 920 triliun.Kelemahan:1. Untuk Harga sangat mahal:a. ACCURATE Standard Rp. 5.000.000, – 2 user(2 komputer)b. ACCURATE Project Rp. 8.000.000, – 2 user (2 komputer)c. ACCURATE Enterprise Rp. 25.000.000, – 5 user (5 komputer)d. ACCURATE Extra Licence Rp. 1.500.000/licence (penambahan komputer)4. DacEasy Accounting 3.0Kelebihan:a. Respon cepatb. Jarang terkena virusc. Data akan tersimpan secara otomatis jika terjadi keadaan yang tak terduga, contohnya mati lampu.Kelemahan:a. Tampilan masih hitam putihb. Sangat sulit untuk di upgrade jika untuk pengembangan software ini.c. Masih memerluka printer yang lama(dot matrix).5. Zahir AccountingKelebihan:a. Mudah digunakan oleh non Akuntanb. Desain User Interface Menarik dan Mudah Dipahamic. Faktur dan Laporan dapat Didesaind. Laporan dapat Diemail dan Diexport ke Berbagai Formate. Menggunakan Database Client Serverf. Fasilitas dan Kapasitas dapat Dipilih Sesuai Kebutuhang. Berbagai Grafik dan Analisa Bisnis Interaktifh. Laporan dapat Diklik untuk Melihat Detail Transaksi (Audit / Drill-down)Kelemahan:a. Harga untuk licensinya mahalb. tidak dapat secara otomatis menghitung biaya perjam, perburuh, dan biaya2 lain pada akuntansi biaya, sebab biaya per satuan ini merupakan perhitungan alokasi biaya, bukan biaya sesungguhnya.c. Hanya memiliki satu mata uang.
SUMBER :http://softskill-rudy.blogspot.com/2010/10/5-software-akuntansi.html
SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN
SIKLUS PRODUKSI DAN
KEUANGAN1. Aktivitas Bisnis
dan Pendapatan Siklus Produksi dan Keuangan ·
Aplikasi siklus produksiAplikasi siklus produksi
= siklus yang didalamnya terdapat aspek-aspek untuk memproduksi barang atau
jasaAda empat aktivitas
dasar dalam siklus produksi :1. Perancangan Produk2. Perencanaan dan
Penjadwalan3. Operasi Produksi4. Akuntansi Biaya·
Aplikasi siklus keuanganAplikasi siklus keuangan
= Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan
kapital untuk memperoleh pemilikan.Sistem aplikasi dalam
siklus keuangan yaitu :1. sistem pemilikan.2. sistem catatan
jurnal.3. Sistem pelaporan
keuangan.·
Siklus ProduksiSiklus Produksi adalah
rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus
terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.Ada empat aktivitas
dasar dalam siklus produksi :-
Perancangan ProdukLangkah pertama dalam
siklus produksi adalah Perancangan produk.Tujuan aktivitas ini
adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal
kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya
produksi.-
Perencanaan dan PenjadwalanLangkah kedua dalam
siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.Tujuan dari langkah ini
adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan
yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan
kelebihan persediaan barang jadi.-
Operasi ProduksiLangkah ketiga dalam
siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.Cara aktivitas ini
dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.-
Akuntansi BiayaLangkah terakhir dalam
siklus produksi adalah akuntansi biaya.Untuk memberikan
informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi
produksi·
Memberikan data biaya
yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta
keputusan bauran produk.·
Mengumpulkan dan
memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta
nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.2. Prosedur Pemrosesan InformasiSIA harus menyediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk
melakukan fungsi-fungsi berikut ini:1. 1. Merespons pertanyaan pelanggan
mengenai saldo akun dan status pesanan.2. 2. Memutuskan apakah kredit pelanggan
tertentu dapat di tambah atau tidak.Bagaimana data pesanan pelanggan diterima pada awalnya, merupakan
hal yang penting bahwa semua data yang dibutuhkan untuk memproses pesanan
tersebut dikumpulkan dan dicatat secara akurat. Oleh sebab itu, pemeriksaan
edit berikut ini harus dilakukan untuk memastikan akurasi yang menteluruh:1. 1. Pemeriksaan validitas, uji
kelengkapan2. 2. Uji kewajaran3. 3. Persetujuan kredit:a. Otorisasi umum, batas kreditb. Otorisasi khusus: pemeriksaan batasLangkah berikutnya adalah, menetapkan apakah tersedia cukup
persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut:1. 1. Pesanan penjualan2. 2. Slip pengepakan3. 3. Kartu pengambilan barangKebutuhan informasi dan
prosedur:1. 1. Menetukan ketersediaan persediaan2. 2. Memutuskan jangka waktu kredit yang
ditawarkan3. 3. Menentukan harga produk dan jasa4. 4. Menetapkan kebijakan mengenai retur
penjualan dan garansi5. 5. Memilih metode untuk mengirim barang.3. Diagram arusdata pengendalian SIA Dalam DFD (komposisi paket data dan komposisi penyimpanan data).
Kamus data dibuatkan berdasarkan arus data dan penyimpanan data juga harus
terdapat didalam kamus data, sehingga bila pemakai membaca dan ingin lebih
lanjut mengenal tentang suatu arus data atau penyimpanan data dapat
mencari langsung dalam kamus data.
Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2004:169)[10] “Diagram aliran data
merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang
lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah
memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk
mengerti sistem yang akan dikerjakan”.
Sedangkan menurut Mahyuzir (2009:277)[11] “Diagram alir data (DFD
= Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk
menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan
data hingga ke keluaran”.
Salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem
adalah DAD (Diagram Arus Data). Penggunaan DAD dalam modeling tolls dipopulerkan
oleh Tom DeMarco pada tahun 1978 serta Gane dan Sarson pada tahun 1979 dengan
menggunakan metode pendekatan metode analisis sistem terstruktur (Structured
System Analysis).SSUMBER :http://jodidava.blogspot.com/2013/01/aplikasi-aplikasi-siklus-produksi-dan.html http://anak2sarap.blogspot.com/2010/11/prosedur-pemrosesan-informasi.html
SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN
SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN
1. Aktivitas Bisnis
dan Pendapatan Siklus Produksi dan Keuangan
·
Aplikasi siklus produksi
Aplikasi siklus produksi
= siklus yang didalamnya terdapat aspek-aspek untuk memproduksi barang atau
jasa
Ada empat aktivitas
dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk
2. Perencanaan dan
Penjadwalan
3. Operasi Produksi
4. Akuntansi Biaya
·
Aplikasi siklus keuangan
Aplikasi siklus keuangan
= Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan
kapital untuk memperoleh pemilikan.
Sistem aplikasi dalam
siklus keuangan yaitu :
1. sistem pemilikan.
2. sistem catatan
jurnal.
3. Sistem pelaporan
keuangan.
·
Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah
rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus
terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Ada empat aktivitas
dasar dalam siklus produksi :
-
Perancangan Produk
Langkah pertama dalam
siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini
adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal
kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya
produksi.
-
Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah kedua dalam
siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini
adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan
yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan
kelebihan persediaan barang jadi.
-
Operasi Produksi
Langkah ketiga dalam
siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.
Cara aktivitas ini
dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
-
Akuntansi Biaya
Langkah terakhir dalam
siklus produksi adalah akuntansi biaya.
Untuk memberikan
informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi
produksi
·
Memberikan data biaya
yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta
keputusan bauran produk.
·
Mengumpulkan dan
memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta
nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
2. Prosedur Pemrosesan Informasi
SIA harus menyediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk
melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
1. 1. Merespons pertanyaan pelanggan
mengenai saldo akun dan status pesanan.
2. 2. Memutuskan apakah kredit pelanggan
tertentu dapat di tambah atau tidak.
Bagaimana data pesanan pelanggan diterima pada awalnya, merupakan
hal yang penting bahwa semua data yang dibutuhkan untuk memproses pesanan
tersebut dikumpulkan dan dicatat secara akurat. Oleh sebab itu, pemeriksaan
edit berikut ini harus dilakukan untuk memastikan akurasi yang menteluruh:
1. 1. Pemeriksaan validitas, uji
kelengkapan
2. 2. Uji kewajaran
3. 3. Persetujuan kredit:
a. Otorisasi umum, batas kredit
b. Otorisasi khusus: pemeriksaan batas
Langkah berikutnya adalah, menetapkan apakah tersedia cukup
persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut:
1. 1. Pesanan penjualan
2. 2. Slip pengepakan SIKLUS PRODUKSI DAN KEUANGAN
1. Aktivitas Bisnis dan Pendapatan Siklus Produksi dan Keuangan
• Aplikasi siklus produksi
Aplikasi siklus produksi = siklus yang didalamnya terdapat aspek-aspek untuk memproduksi barang atau jasa
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk
2. Perencanaan dan Penjadwalan
3. Operasi Produksi
4. Akuntansi Biaya
• Aplikasi siklus keuangan
Aplikasi siklus keuangan = Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan.
Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
1. sistem pemilikan.
2. sistem catatan jurnal.
3. Sistem pelaporan keuangan.
• Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
- Perancangan Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
- Perencanaan dan Penjadwalan
Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
- Operasi Produksi
Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
- Akuntansi Biaya
Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
• Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
• Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
2. Prosedur Pemrosesan Informasi
SIA harus menyediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
1. 1. Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.
2. 2. Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat di tambah atau tidak.
Bagaimana data pesanan pelanggan diterima pada awalnya, merupakan hal yang penting bahwa semua data yang dibutuhkan untuk memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara akurat. Oleh sebab itu, pemeriksaan edit berikut ini harus dilakukan untuk memastikan akurasi yang menteluruh:
1. 1. Pemeriksaan validitas, uji kelengkapan
2. 2. Uji kewajaran
3. 3. Persetujuan kredit:
a. Otorisasi umum, batas kredit
b. Otorisasi khusus: pemeriksaan batas
Langkah berikutnya adalah, menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut:
1. 1. Pesanan penjualan
2. 2. Slip pengepakan
3. 3. Kartu pengambilan barang
Kebutuhan informasi dan prosedur:
1. 1. Menetukan ketersediaan persediaan
2. 2. Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan
3. 3. Menentukan harga produk dan jasa
4. 4. Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi
5. 5. Memilih metode untuk mengirim barang.
3. Diagram arusdata pengendalian SIA
Dalam DFD (komposisi paket data dan komposisi penyimpanan data). Kamus data dibuatkan berdasarkan arus data dan penyimpanan data juga harus terdapat didalam kamus data, sehingga bila pemakai membaca dan ingin lebih lanjut mengenal tentang suatu arus data atau penyimpanan data dapat mencari langsung dalam kamus data.
Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2004:169)[10] “Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan”.
Sedangkan menurut Mahyuzir (2009:277)[11] “Diagram alir data (DFD = Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran”.
Salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem adalah DAD (Diagram Arus Data). Penggunaan DAD dalam modeling tolls dipopulerkan oleh Tom DeMarco pada tahun 1978 serta Gane dan Sarson pada tahun 1979 dengan menggunakan metode pendekatan metode analisis sistem terstruktur (Structured System Analysis).
SSUMBER :
http://jodidava.blogspot.com/2013/01/aplikasi-aplikasi-siklus-produksi-dan.html
http://anak2sarap.blogspot.com/2010/11/prosedur-pemrosesan-informasi.html
3. 3. Kartu pengambilan barang
Kebutuhan informasi dan
prosedur:
1. 1. Menetukan ketersediaan persediaan
2. 2. Memutuskan jangka waktu kredit yang
ditawarkan
3. 3. Menentukan harga produk dan jasa
4. 4. Menetapkan kebijakan mengenai retur
penjualan dan garansi
5. 5. Memilih metode untuk mengirim barang.
3. Diagram arusdata pengendalian SIA
Dalam DFD (komposisi paket data dan komposisi penyimpanan data).
Kamus data dibuatkan berdasarkan arus data dan penyimpanan data juga harus
terdapat didalam kamus data, sehingga bila pemakai membaca dan ingin lebih
lanjut mengenal tentang suatu arus data atau penyimpanan data dapat
mencari langsung dalam kamus data.
Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2004:169)[10] “Diagram aliran data
merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang
lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah
memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk
mengerti sistem yang akan dikerjakan”.
Sedangkan menurut Mahyuzir (2009:277)[11] “Diagram alir data (DFD
= Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk
menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan
data hingga ke keluaran”.
Salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem
adalah DAD (Diagram Arus Data). Penggunaan DAD dalam modeling tolls dipopulerkan
oleh Tom DeMarco pada tahun 1978 serta Gane dan Sarson pada tahun 1979 dengan
menggunakan metode pendekatan metode analisis sistem terstruktur (Structured
System Analysis).
SSUMBER :
http://jodidava.blogspot.com/2013/01/aplikasi-aplikasi-siklus-produksi-dan.html
http://anak2sarap.blogspot.com/2010/11/prosedur-pemrosesan-informasi.html
pengendalian SIA
PENGENDALIAN SIA
1. Ruang
Lingkup Pengendalian SIA
1. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
2. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
3. Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.
Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
1. Tahap Persiapan:
1. Pembentukan Tim Penyusun.
2. Survey awal, yang mencakup inventarisasi sumber daya yang dimiliki, mempelajari aplikasi dan database yang sudah dimiliki, mempelajari manual dan kebijakan akuntansi perusahaan, inventarisasi permasalahan serta inventarisasi/ mempelajari informasi dan format laporan yang diinginkan.
3. Penyusunan spesifikasi aplikasi SIA.
4. Penyusunan uraian rinci pekerjaan dan skedul kerja.
5. Penyusunan TOR dan MoU.
2. Tahap Penyusunan Aplikasi SIA
1. Penyusunan struktur database.
2. Transfer data dari format database lama kepada struktur database yang baru.
3. Penyusunan program/aplikasi SIA yang meliputi perancangan output, formulir dan program/aplikasi.
4. Pengujian awal aplikasi SIA.
5. Penyesuaian kembali aplikasi SIA.
6. Penyusunan manual aplikasi SIA.
3. Tahap Uji Coba Penerapan Aplikasi SIA
1. Sosialisasi dan presentasi aplikasi SIA yang baru.
2. Pelatihan operator.
3. Simulasi penerapan aplikasi SIA.
4. Reorganisasi penyimpanan hard copy document.
5. Penyesuaian rancangan aplikasi SIA sehingga diperoleh aplikasi SIA yang siap untuk digunakan.
4. Tahap Penerapan Aplikasi SIA
1. Penerapan aplikasi SIA secara menyeluruh.
5. Tahap Penyelesaian
1. Penyusunan laporan penyelesaian pekerjaan.
2. Pembahasan laporan penyelesaian pekerjaan dengan pejabat yang bertanggung jawab.
3. Pengesahan penggunaan aplikasi SIA.
2.Ancaman Terhadap SIA
1. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
2. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
3. Ruang Lingkup implementasi Billing System yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan kas.
Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
1. Tahap Persiapan:
1. Pembentukan Tim Penyusun.
2. Survey awal, yang mencakup inventarisasi sumber daya yang dimiliki, mempelajari aplikasi dan database yang sudah dimiliki, mempelajari manual dan kebijakan akuntansi perusahaan, inventarisasi permasalahan serta inventarisasi/ mempelajari informasi dan format laporan yang diinginkan.
3. Penyusunan spesifikasi aplikasi SIA.
4. Penyusunan uraian rinci pekerjaan dan skedul kerja.
5. Penyusunan TOR dan MoU.
2. Tahap Penyusunan Aplikasi SIA
1. Penyusunan struktur database.
2. Transfer data dari format database lama kepada struktur database yang baru.
3. Penyusunan program/aplikasi SIA yang meliputi perancangan output, formulir dan program/aplikasi.
4. Pengujian awal aplikasi SIA.
5. Penyesuaian kembali aplikasi SIA.
6. Penyusunan manual aplikasi SIA.
3. Tahap Uji Coba Penerapan Aplikasi SIA
1. Sosialisasi dan presentasi aplikasi SIA yang baru.
2. Pelatihan operator.
3. Simulasi penerapan aplikasi SIA.
4. Reorganisasi penyimpanan hard copy document.
5. Penyesuaian rancangan aplikasi SIA sehingga diperoleh aplikasi SIA yang siap untuk digunakan.
4. Tahap Penerapan Aplikasi SIA
1. Penerapan aplikasi SIA secara menyeluruh.
5. Tahap Penyelesaian
1. Penyusunan laporan penyelesaian pekerjaan.
2. Pembahasan laporan penyelesaian pekerjaan dengan pejabat yang bertanggung jawab.
3. Pengesahan penggunaan aplikasi SIA.
2.Ancaman Terhadap SIA
Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran
karena bencana alam dan politik, seperti :
·
Kebakaran atau panas
yang berlebihan
·
Banjir, gempa bumi
·
Badai angin, dan
perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
·
Kegagalan hardware
·
Kesalahan atau
terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan
fluktuasi listrik.
·
Serta kesalahan
pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
·
Kecelakaan yang
disebabkan kecerobohan manusia
·
Kesalahan tidak
disengaja karen teledor
·
Kehilangan atau salah
meletakkan
·
Kesalahan logika
·
Sistem yang tidak
memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
·
Sabotase
·
Penipuan komputer
·
Penggelapan
Mengapa ancaman-ancaman SIA meningkat?
·
Peningkatan jumlah
sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi tersedia bagi para pekerja
yang tidak baik.
·
Oleh karena LAN dan
sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak pemakai, mereka lebih sulit
dikendalikan daripada sistem komputer utama yang terpusat.
·
WAN memberikan
pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka satu sama lain, yang
menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.
Tinjauan menyeluruh konsep-konsep pengendalian
Apakah definisi dari pengendalian internal itu ?
Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Klasifikasi pengendalian internal
Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
·
Pengendalian untuk
Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif
·
Pengendalian umum dan
Pengendalian aplikasi
·
Pengendalian
Administrasi dan Pengendalian Akuntansi
·
Pengendalian Input,
proses, dan output
Aktivitas Pengendalian
Komponen kedua dari model pengendalian internal COSO adalah kegiatan-kegiatan pengendalian.
Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini :
·
Otorisasi transaksi
dan kegiatan yang memadai
·
Pemisahan tugas
·
Desain dan penggunaan dokumen
serta catatan yang memadai
·
Penjagaan aset dan
catatan yang memadai
·
Pemeriksaan independen
atas kinerja
3. Proses dan Aktivitas Pengendalian SIA
·
. Tinjauan Konsep Pengendalian
Pengendalian internal
melaksanakan tiga fungsi penting yaitu:
1. Pengendalian untuk pencegahan, mencegah timbulnya suatu masalah sebelum mereka muncul
2. Pengendalian untuk pemeriksaan
3. Pengendalian korektif memecahkan masalah yang ditemukan oleh pengendalian untuk pemeriksaan
1. Pengendalian untuk pencegahan, mencegah timbulnya suatu masalah sebelum mereka muncul
2. Pengendalian untuk pemeriksaan
3. Pengendalian korektif memecahkan masalah yang ditemukan oleh pengendalian untuk pemeriksaan
·
Lingkungan
Pengendalian
Lingkungan Pengendalian
terdiri atas faktor-faktor berikut ini.
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi.
3. Struktur organisasional.
4. Badan audit dewan komisaris
5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab.
6. Kebijakan dan praktek-praktek dalam SDM.
7. Pengaruh-pengaruh eksternal.
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi.
3. Struktur organisasional.
4. Badan audit dewan komisaris
5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab.
6. Kebijakan dan praktek-praktek dalam SDM.
7. Pengaruh-pengaruh eksternal.
·
Aktivitas Pengendalian
Secara umum, prosedur
pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini:
1. otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
2. Pemisahan tugas
3. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai.
4. Penjagaan aset dan catatan yang memadai.
5. Pemeriksaan independen atas kinerja.
1. otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
2. Pemisahan tugas
3. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai.
4. Penjagaan aset dan catatan yang memadai.
5. Pemeriksaan independen atas kinerja.
·
Penilaian Resiko
sistem pengendalian
internal dengan menggunakan strategi manajemen resiko dibawah ini.
1. Indentifikasi ancaman.
2. Perkirakan resiko
3. Perkirakan resiko Exposure
4. Identifikasi pengendalian.
5. Perkirakan biaya dan manfaat.
6. Menetapkan efektivitas biaya dan manfaat.
SUMBER :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/tugas-ke-1-ruang-lingkup-sistem-informasi-akutansisia/
http://sebelumnya.blogspot.com/2010/10/pengendalian-san-sistem-informasi.html
http://amujaddid.blogspot.com/2012/11/pengendalian-sistem-informasi-akuntansi.html
1. Indentifikasi ancaman.
2. Perkirakan resiko
3. Perkirakan resiko Exposure
4. Identifikasi pengendalian.
5. Perkirakan biaya dan manfaat.
6. Menetapkan efektivitas biaya dan manfaat.
SUMBER :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/09/tugas-ke-1-ruang-lingkup-sistem-informasi-akutansisia/
http://sebelumnya.blogspot.com/2010/10/pengendalian-san-sistem-informasi.html
http://amujaddid.blogspot.com/2012/11/pengendalian-sistem-informasi-akuntansi.html
Langganan:
Postingan (Atom)